Senin, 01 Juni 2015

Gangguan Penyakit Degeneratif Tulang Belakang

Gangguan Sensorik

Nyeri 
Nyeri merupakan gejala adanya ancaman kerusakan jaringan. Derajat nyeri yang ringan adalah berupa kesemutan. Nyeri pada penyakit degeneratif tulang belakang dapat berupa:
1. Nyeri lokal
    Nyeri menandakan adanya iritasi saraf sensorik akibat proses tertentu yang dialami oleh 
    jaringan disekitar lokasi nyeri. 
2. Nyeri radikuler
    Nyeri radikuler menandakan adanya penekanan dan iritasi pada radiks saraf
3. Nyeri yang dirangsang oleh aktivitas
    Nyeri yang dirangsang oleh aktivitas menandakan ketidakcukupan energi yang 
    diperlukan oleh saraf dalam melaksanakan fungsinya. Umumnya nyeri ini disebabkan 
    oleh proses iskemia. 
4. Nyeri saat perubahan posisi tubuh
    Nyeri pada saat perubahan posisi tubuh menandakan adanya gangguan stabilitas 
    struktur tulang belakang

Baal
Baal dapat berupa hilang atau berkurangnya rasa raba di kulit. Gangguan raba dapat berupa:
1. Radikuler
    Gangguan raba rasa dermatomal menandakan adanya gangguan saraf sensorik pada 
    medulla spinalis (mielopati).
2. Segmental/dermatomal
    Gangguan raba saraf dermatomal menandakan adanya gangguan saraf sensorik pada 
    medulla spinalis (mielopati). Gangguan raba rasa segmental terjadi pada segmen yang 
    terkena dan segmen yang berada di kaudalnya.


Gangguan Saraf Motorik
Gangguan saraf motorik pada penyakit degeneratif tulang belakang dapat mengakibatkan kelumpuhan. Kelumpuhan yang terjadi dapat bersifat:
1. Radikuler
    Kelumpuhan radikuler adalah kelumpuhan yang disebabkan oleh kerusakan satu radiks       saraf. Kelumpuhan yang mengenai radiks bersifat flaksid (LMN). Satu radiks akan            
    mempersarafi sekelompok otot tertentu sehingga kelumpuhan radikuler akan    
    menyebabkan kelumpuhan pada sekelompok otot yang dipersarafi (miotom)
2. Segmental
    Kelumpuhan segmental adalah kelumpuhan yang diakibatkan oleh lesi yang mengenai         medulla spinalis pada segmen tertentu, misalnya segmen servikal atau segmen thotakal. 
    Lesi segmental pada medulla spinalis dapat berakibat gangguan sensorik, motorik    
    maupun otonom. Lesi segemental biasanya akan menyebabkan gangguan fungsi saraf 
    pada segmen medulla spinalis yang terkena lesi dan segmen medulla spinalis di    
    bawahnya. 

Gangguan Saraf Otonom
Gangguan saraf otonom pada penyakit degenerasi tulang belakang dapat antara lain berupa gangguan pergerakan saluran cerna, gangguan pola keringat, gangguan ereksi, gangguan miksi dan gangguan defekasi.

Sindroma Cauda Equina
Cauda equina adalah sekelompok radiks saraf segmen lumbal dan sakral yang masih berada di dalam kantung duramater di kanalis spinalis. Sindroma cauda equina adalah sekelompok gejala dan tanda neurologis yang disebabkan oleh gangguan fungsi sekelompok radiks saraf yang menyusun cauda equina. 
Gajala dan tanda tersebut antara lain:
1. Gangguan raba/rasa
    Gangguan raba rasa pada sindrom kauda equina dapat berupa:
    a. Hipoestesi 
    b. Saddle anestesi (gejala spesifik sindrom cauda equina)
    c. Nyeri pinggang
    Gangguan raba rasa pada sindrom cauda equina dapat mengenai kedua sisi, tetapi 
    umumnya tidak simetris antara kanan dan kiri.
2. Gangguan kekuatan otot
3. Gangguan sistem saraf otonom, dapat berupa gangguan miksi, defekasi, dan disfungsi 
    seksual
4. Penurunan / kehilangan refleks fisiologis berupa refleks tendon Achilles bilateral

0 komentar:

Posting Komentar

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com